Tags : Esai Benny Arnas

Cerita tanpa Jantung ala Ubai

Oleh Benny Arnas Sebagai pernyataan singkat yang menguar kecintaan, hasrat yang dalam, ingatan, dan satirisme, dalam perjalanannya, epigram mengalami pengayaan yang terus meninggalkan asal katanya–“epigramma” (Bahasa Yunani)–yang berarti pedoman, teladan, nasihat, atau ajakan untuk melakukan hal-hal yang benar. Ambiguitas standar belum berhenti sampai di sana. Istilah “tidak bertele-tele” yang juga kerap melekat (atau dilekatkan) tentu saja […]Read More

Smith, Agama, dan Kemuliaan

Oleh Benny Arnas asyikasyik.com, 17 September 2022 Dalam The Wealth of Nations (1776), Adam Smith secara tersirat menyatakan bahwa makin kaya seseorang, makin mulialah derajatnya atas nama kemanusiaan. Dengan analogi seorang tuan tanah, penenun atau pembuat sepatu memperoleh laba lebih besar, mereka akan otomatis mempekerjakan lebih banyak asisten (baca: karyawan), ekonom berkebangsaan Skotlandia itu menggiring kita […]Read More

Kita dan Draf-draf yang Mengepung

Oleh Benny Arnas asyikasyik.com, 9 Juli 2023 Digitalisasi dan virtualisasi yang masif membuat seseorang yang ada di Mongolia bisa tahu pada detik itu juga kalau orang asing di Skotlandia sedang memancing ikan kod. Seorang muslim di Ningxia menangis tersedu-sedan menyaksikan siaran langsung kekejaman Israel di Permukiman Syeikh Jarrah di media sosial. Era Infotek hari ini […]Read More

Kebahagiaan, Surga, dan Formula Antikematian

Kematian, hari ini, adalah hiburan paling manjur bagi kebahagiaan yang selalu gagal menafkahi orang-orang yang kurang beruntung secara ekonomi, fisik, dan nasib baik. Tah, pada akhirnya orang kaya atau artis cantik atau Youtuber superkaya akan mati juga. Hal paling luar biasa yang turun ke Bumi yang kian renta ini adalah tetap tidak ditemukannya formula antikematian!Read More