Oleh Benny Arnas Koran Tempo, 31 Januari 2010 PERCAKAPAN mereka adalah gayung bersambut sepasang hati yang marun merahnya. Percakapan yang mengetuk gendang telinga penduduk langit. Percakapan sederhana dari sebuah kampung yang tak tertitik dalam peta, tak tertilik oleh sesiapa, pun tak terbetik dalam kabar. Namun, bila para nabi dan istri mereka, para sahabat nabi dan […]Read More
Tags : Benny Arnas
Oleh Benny Arnas Termaktub dalam antologi karya penulis terpilih (Emerging Writers) Ubud Writers & Reders Festival (UWRF) 2010 dengan judul “River Stones” terjemahan terjemahan Toni Polard. Alamakjang, seperti tak berotak saja apa yang berlaku di muka Anas! Ia benar-benar tak habis pikir, bagaimana penduduk menjadi sebegitu bodohnya. Mereka menyemen parit dengan batamerah, bahkan sebagian lebih gawat […]Read More
An elegy between a stubborn man and a poor boy Read More
Oleh Benny Arnas Kurungbuka.com, 9 Juli 2023 WAKTU menunjukkan pukul sepuluh pagi. Saya bermaksud turun dari Simawang, daerah yang menjadi tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) kami. Kepala saya mumet karena sejumlah program KKN yang belum bisa dilaksanakan di kampung yang terletak di ketinggian itu. Saya ingin berjalan-jalan di pasar tradisional yang terletak tak jauh dari […]Read More
Oleh Benny Arnas Koran Tempo, 2 Juli 2023 Kisah ini berawal ketika Suklikulisu dan istrinya memenuhi undangan Marpiselopah membaca yasin di hari ketujuh berpulangnya sang suami yang tak lain tak bukan adalah imam salat Magrib di masjid kompleks. Melihat kesedihan yang masih bergelayut di wajah ketua pengajiannya, Nyonya Suk menawarkan diri menjadi tempat bercerita. […]Read More
OIeh Benny Arnas Harian Rakyat Sumbar, 23-24 Juni 2023 “Jika kau tak temui adab pada dirinya, kau tak perlu buang-buang waktu belajar ilmu kepadanya.” Aaliyah bint Shurayk al-Azdiyya kepada Malik bin Anas Buat apa perintah iqra turun? Untuk membaca? Membaca apa? Membaca apa saja. Ini bukan kabar gembira bagi yang malas membaca buku apalagi menulis. Ini […]Read More
A love renewed is no longer the same as it once was Read More
When God sent an angel in the village ...Read More
oleh Benny Arnas Termaktub dalam kumpulan cerpen Jatuh dari Cinta (Grafindo, 2011) 1. BERUNTUNGLAH ORANG-ORANG YANG akan menikah bakda lebaran! Mungkin lebih tepatnya kukatakan, beruntunglah orang-orang yang akan menikah bakda Ramadan! Mereka akan menikah setelah melalui satu bulan penuh cabaran. Menahan hawa napsu. Mereka harus belajar tak makan-minum seharian. Memaknai bahwa rumah tangga sejatinya bangunan […]Read More
oleh Benny Arnas basabasi.co, 6 Agustus 2021 Kau tahu siapa-siapa saja yang hadir tadi, Mir?” tanyamu begitu mobil yang kukemudikan meninggalkan lokasi acara sore itu. “Ada guru teladan kota, kepala perpustakaan provinsi, beberapa pengamat sosial, konsultan parenting, para penulis yang karyanya hanya wara-wiri di media lokal, juga keluarga backpacker,” kau malah menjawabnya sendiri. “Dan mereka tampak […]Read More