Tags : Cerpen Sesungguhnya Dia Sangat Cemas

Sesungguhnya Dia Sangat Cemas

Benny Arnas & Rama Dira | Jawa Pos, 1 Agustus 2010 Meski malam telah sempurna, perempuan itu masih saja termenung di mulut pintu. Ia tak bisa tidur. Kebimbangannya menggunung. Adik-adiknya telah sedari tadi dibekap mimpi. Pikirannya berlari-lari, berputar-putar, sampai akhirnya bermuara pada seorang lelaki yang sehabis magrib tadi turun melaut bersama beberapa kawan. Apakah ia […]Read More