Tags : Cerpen Indonesia

Seperti Natnitnole

Suara Merdeka, 8 Agustus 2010 PESAWAT itu tinggal landas. Menyusur langit yang membentang biru keputihan. Ah, adakah yang peduli dengan apa yang mengeriap dalam diriku? Memang, hidup ini bukan tentang peduli-memeduli. Bukan juga tentang rasa yang makin dibunuh makin menyuluh. Aku tak akan menyeret Yusuf dalam khidmatnya perasaan ini karena laki-laki itu memang tak tampan. […]Read More